Karya terbaru!
Antosan sakedap...
Minggu, 07 Juli 2013

Jendela Kamar


Pagi selalu mengalahkan hingar-bingar malam yang membuatku punya semangat baru, punya harapan baru dan siap untuk memulai langkah baru, banyak orang yang mengira kau bagai rembulan yang menerangi setiap gelapnya sudut hati ini, tapi bagiku tidak, bahkan aku menilai mereka pura-pura tau tentang kita.

Terus bagiku kau itu apa,? sebenernya aku malas bicara pada mereka yang selalu merasa paling mengerti tentang kita, tapi sesekali bibir ini merasa berani berbicara, bagiku kau adalah Mentari yang tanpa lelah menyinari apapun bahkan rembulan sekalipun, kata orang sih aku berlebihan, tapi bagiku ini adalah kekurangan, karena aku sendiri belum mengerti seberapa pantas aku ini berdiri bersamamu dan embun pagi itu.

Aku tak pernah lelah memandangimu bahkan ingin bicara padamu, kadang panasnya dirimu membuat hati ini meleleh dan tak sanggup menatap keindahanmu, dan kadang kau pergi meninggalkanku dengan sosokmu yang baru, kau berganti semu disetiap malam aku tidak melihat kau dari yang memancarkan, tapi kau bagiku adalah cahaya manis yang menggulai setiap pahit kehidupan yang aku hadapi.

Rasa malas berjumpa denganmu sering kali menghampiri dikala dinginnya pagi menerpa, kututup jendela kamarku, agar kau tak bisa sembarang masuk dalam kegiatanku disetiap hari, tapi tetap saja kau itu ada, seberapa malas dan bencinya aku padamu, kau tetaplah bersinar dengan cahayamu, kemanapun, dimanapun bahkan kapanpun.

Hati ini tak bisa memungkiri bahwa aku adalah perindu cahaya itu, bahkan aku mencintaimu dengan gila, sehingga kujadikan jari ini pena yang selalu menulis tentangmu, dan air mata ini adalah tintanya, karena gilanya caraku mencintaimu kadang aku harus siap terbakar oleh panasnya dirimu.

Tapi di jendela kamar ini aku selalu menunggumu, menunggu kehangatanmu menunggu kau melenyapkan embun pagi yang kadang membuatku beku dalam dingin, kau memang luar biasa berarti di setiap pagiku, sehingga disetiap waktu aku ingin melihat dunia aku selalu melihat dan menyapamu dahulu.



0 komentar:

Posting Komentar

 
+ Follow

Join on this site
with Google Friend Connect