Kerinduan
Aku dengan segumpal kekakuan darah
berdiri dengan pondasi tulang-tulang yang lemah
aku tersenyum seolah-olah aku sudah pasrah
wajahku sinis seakan-akan tak lagi ramah
Bintang berbicara pada rembulan malam
ombak selalu menyampaikan pesannya pada lautan yang dalam
tak kurasa lagi sakitnya hati ini saat kau tikam
jiwa dan ragaku kini terkubur dalam rindu yang mendalam
Ku telusuri setiap lika liku jalan
desir angin menuntunku pada sebuah harapan
hadirnya cahaya yang berkilauan
dibalik sendu sinar rembulan
Aku menapakkan kaki diatas kepalsuan
menelusuri bahu jalan yang membingungkan
kurasa berat untuk aku ceritakan
rinduku pada-Mu sudah tak tertahankan
renyah pisan. .
BalasHapusmantap ban. (o)
Semoga a'Ido Tersesat kejalan yang benar, dengan menjadi sahabat pertama mengikuti blog ini,,, :d
BalasHapus