Haruskah? Kutahan senyumku Kutahan Hausku Kutahan Laparku Kutahan Kentutku
Lukisan Danau Ciumirah
Hari-hari berlalu, Arman nampaknya melenggang mulus melalui masa berkabungnya. Kini kisah tentang Sarinti hanya tertata rapi di relung hati...
Yang Tertancap di Relung hati
Sarinti telah tiada, Ia kini terlelap di balik semesta-Nya yang diam. Arman masih tertegun kaku mendengar kabar dari Baroq. Pahit bukan sek...
Terlelap di Balik Semesta-Mu yang dian
Mentari yang mulai lelah perlahan bersembunyi di balik gedung-gedung kota, Arman duduk meratapi surat Sarinti di bawah sendu langit senja...
Surat Sariti
Setelah selesai acara di Aula sekolahnya dan perbincangannya dengan Budi Berakhir, Arman memacu motor bututnya dengan kencang. Arman masi...
Kursi Nomor 44
Entah apa yang dirasakan Arman pagi itu, terbangun dengan muka kusut dan kebingungan ia sibuk mencari-cari gelas, wajahnya nampak kehau...
Senyum Itu Milik-Nya
Cahaya pagi itu tak henti-hentinya membentak dan meneriaki aku yang masih santai tidur, hingga aku terbangun di bawah hangat kegusaranny...