Karya terbaru!
Antosan sakedap...
Minggu, 03 November 2013

Akademisi Atau Pelaku Prostitusi?


Kalau kita ingat masalalu Islam yang berjaya menggenggam hampir separuh bumi, nikmatilah kini Islam itu mulai digenggam dan dicurigai,!. Biasa saja ketika kita mendengar sapaan manis yang katanya kritis, puitis atau bisa jadi romantis tapi percuma semua itu hanyalah perintah iblis.

Lihatlah berhamburan pesantren dan lembaga pendidikan islam yang katanya berpikir seperti nabi, banyak Ilmuan bahkan dosen yang mengejar ilmunya untuk sebuah penemuan, bertahun-tahun bahkan hasilnya tak lebih nikmat dari pada sesuap nasi yang dikonsumsi oleh mahasiswanya.

Karena penjelasan yang berbelit dan membuat pikiran muridnya merasa terbungkam, apakah ini yang dimaksud dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga banyak manusia yang berusaha mengartikan apa makna universal, globalisasi, irigasi, ejakulasi dan lain sebagainya daripada memaknai kandungan Bismillah dan Alhamdulillah.

Prostitusi yang selama ini selalu dihujat oleh para manusia yang merasa seperti nabi, pelacur-pelacur di arak-arak dan dijebloskan ketempat penampungan layaknya hewan, sesudah itu mereka menertawakan terbahak-bahak seperti setan. Mereka sendiri sudah tidak sadar akademisi telah berubah pungsi menjadi prostitusi, pelacuran amanat, pelacuran tanggung jawab, bahkan harga diri dipertaruhkan hanya untuk selembar kertas yang katanya uji kompetensi yang hasilnya pun mereka tidak tahu pasti.

Terlalu banyak manusia di bumi ini yang menganggap dirinya itu akademisi mencoba seperti nabi-nabi kecil, yang tak mau dibantah seperti bayi. tanpa disadari mereka sudah melacurkan amanah, tanggung jawab yang katanya dengan menyebut nama tuhan yang Maha Esa (Allah).

0 komentar:

Posting Komentar

 
+ Follow

Join on this site
with Google Friend Connect